22 Maret 2015
Laboraturium Pengolahan Hail
Ternak.
Hari minggu merupakan hari yang pas untuk bersantai bersama
keluarga ataupun memasak bersama ibu tercinta. Hal tersebut juga yang dilakukan
oleh keluarga kecil divisi P3. Tanggal
22 Maret 2015 diadakan
kegiatan latihan memasak yang dilakukan oleh divisi Pengolahan Produk
Peternakan (P3). Latihan memasak ini dinamakan P3 in Practice. P3 in Practice adalah salah satu kegiatan dalam
program kerja divisi P3 yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan, dan pengalaman dalam produksi hasil ternak. Pengolahan
yang dilakukan menggunakan bahan baku berupa daging sapi. P3 in Practice ini
dilakukan dari pukul 9 pagi hingga
pukul 1 siang, dengan
dipandu oleh dosen pembina divisi P3 di HIMAPROTER dan juga selaku dosen dari
divisi THT (Teknologi Hasil Ternak) yaitu bapak M. Sriduresta S. S.Pt., M.Sc
dan juga di bantu oleh mas Arif. Pengolahan pada daging sapi ini akan dibuat
Burger dan Bakso. Makanan yang umumnya sudah biasa dikonsumsi oleh masyarakat
di semua kalangan.
Sebelum memulai proses
produksi, para anggota divisi P3 diberikan teori mengenai proses pembuatan
kedua produk tersebut dimulai dari memilih daging yang baik, penanganan yang
baik untuk daging tersebut sebelum diolah, cara memasak, hingga penyajiannya.
Setelah pemberian teori dilanjutkan proses produksinya yang juga dibantu
langsung oleh bapak Resta dan mas Arif. Proses produksi dari kedua produk
tersebut berjalan dengan lancar. Dari 600 gram menghasilkan 10 porsi bakso
daging, dan 1 kilo daging sapi menghasilkan sekitar 4 loyang daging burger siap
panggang. Produk yang dihasilkan kemudian diolah lebih lanjut. Bakso disajikan
bersama mie, sedangkan burger disusun dengan roti, keju, tomat, mentimun
beserta mayones dan saus tomat sebagai pelengkapnya. Kedua produk olahan
tersebut kemudian disantap bersama oleh anggota P3 beserta bapak Resta dan mas
Arif. Prinsip dan bahan dasar dari pembuatan kedua produk ini pada dasarnya
sama. Perbedaanya terletak pada tekstur dari kedua adonan. Adonan bakso
digiling sampai halus sekali dengan food
processor, sedangkan daging burger tidak terlalu halus. Adonan burger pun
digiling dengan food processor, namun
hal tersebut hanya ditujukan agar bumbu dan daging tercampur. Adapun saran dan
masukan dari bapak Resta ketika pembuatan kedua produk tersebut adalah bahan
dasar kedua produk olahan ini diusahakan menggunakan daging segar. Dan ada
baiknya bakso dan daging burger disimpan di dalam freezer apabila kedua produk ini tidak dimakan langsung setelah diolah.
#P3 Solid
Tidak ada komentar:
Posting Komentar