Minggu, 19 Juli 2015

P3 in Practice


22 Maret 2015
Laboraturium Pengolahan Hail Ternak.

Hari minggu merupakan hari yang pas untuk bersantai bersama keluarga ataupun memasak bersama ibu tercinta. Hal tersebut juga yang dilakukan oleh keluarga kecil divisi P3. Tanggal 22 Maret 2015 diadakan kegiatan latihan memasak yang dilakukan oleh divisi Pengolahan Produk Peternakan (P3). Latihan memasak ini dinamakan P3 in Practice. P3 in Practice adalah salah satu kegiatan dalam program kerja divisi P3 yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dalam produksi hasil ternak. Pengolahan yang dilakukan menggunakan bahan baku berupa daging sapi. P3 in Practice ini dilakukan dari pukul 9 pagi hingga pukul 1 siang, dengan dipandu oleh dosen pembina divisi P3 di HIMAPROTER dan juga selaku dosen dari divisi THT (Teknologi Hasil Ternak) yaitu bapak M. Sriduresta S. S.Pt., M.Sc dan juga di bantu oleh mas Arif. Pengolahan pada daging sapi ini akan dibuat Burger dan Bakso. Makanan yang umumnya sudah biasa dikonsumsi oleh masyarakat di semua kalangan.

 Sebelum memulai proses produksi, para anggota divisi P3 diberikan teori mengenai proses pembuatan kedua produk tersebut dimulai dari memilih daging yang baik, penanganan yang baik untuk daging tersebut sebelum diolah, cara memasak, hingga penyajiannya. Setelah pemberian teori dilanjutkan proses produksinya yang juga dibantu langsung oleh bapak Resta dan mas Arif. Proses produksi dari kedua produk tersebut berjalan dengan lancar. Dari 600 gram menghasilkan 10 porsi bakso daging, dan 1 kilo daging sapi menghasilkan sekitar 4 loyang daging burger siap panggang. Produk yang dihasilkan kemudian diolah lebih lanjut. Bakso disajikan bersama mie, sedangkan burger disusun dengan roti, keju, tomat, mentimun beserta mayones dan saus tomat sebagai pelengkapnya. Kedua produk olahan tersebut kemudian disantap bersama oleh anggota P3 beserta bapak Resta dan mas Arif. Prinsip dan bahan dasar dari pembuatan kedua produk ini pada dasarnya sama. Perbedaanya terletak pada tekstur dari kedua adonan. Adonan bakso digiling sampai halus sekali dengan food processor, sedangkan daging burger tidak terlalu halus. Adonan burger pun digiling dengan food processor, namun hal tersebut hanya ditujukan agar bumbu dan daging tercampur. Adapun saran dan masukan dari bapak Resta ketika pembuatan kedua produk tersebut adalah bahan dasar kedua produk olahan ini diusahakan menggunakan daging segar. Dan ada baiknya bakso dan daging burger disimpan di dalam freezer apabila kedua produk ini tidak dimakan langsung setelah diolah. #P3 Solid 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar