Ada
yang berbeda dengan kepengurusan baru HIMAPROTER tahun ini. Pada awal mula open
recruitmen tidak hanya wawancara saja tetapi juga diberlakukannya magang untuk
seluruh pengurus baru. Tahun ini HIMAPROTER hanya menerima sekitar 73 pengurus
baru, dan dari magang inilah minat dan keseriusan calon pengurus dilihat agar
nantinya tidak hanya “numpang nama” di HIMAPROTER. Magang ini merupakan magang
yang pertama kali dilakukan serentak dan disebar di 5 peternakan berbeda.
Sekitar
70 mahasiswa departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan menghabiskan
sisa liburannya untuk magang. Magang ini berlokasi di 5 tempat peternakan yang
berbeda dan tersebar di daerah Bogor dan sekitarnya. Peternakan-peternakan
tersebut adalah Peternakan Doa Anak Yatim, MT Farm, ST Farm, Peternakan Kelinci
bapak Supri, dan Waluya Wijaya Farm. Peserta magang pun tidak hanya dibatasi
untuk calon pengurus baru saja, anggota umum atau mahasiswa departemen Ilmu
Produksi dan Teknologi Peternakan juga banyak sekali yang antusias untuk
mengikuti kegiatan magang tersebut. Persebaran anggota magang berdasarkan
divisi calon pengurus, dan minat hewan ternak anggota umum sehingga dapat
tersebar secara merata di 5 tempat peternakan tersebut.
Hewan
ternak masing-masing peternakan pun berbeda. Pada peternakan Doa Anak Yatim
memiliki banyak sekali ternak, yaitu sapi potong, sapi perah, kerbau, kuda,
domba, dan kambing. Peternakan MT Farm fokus pada penggemukan hewan ternak
domba dan sapi. ST farm memiliki domba dan kambing yang jumlahnya lumayan
banyak. Peternakan kelinci bapak Supri walaupun hanya fokus kepada ternak
kelinci namun kelinci yang dimiliki lumayan banyak yang terdiri dari kelinci
hias dan kelinci potong, dan yang terakhir adalah Waluya Wijaya Farm yang
memiliki ternak sapi potong, sapi perah, dan kuda dimana sapi perahnya dapat
menghasilkan susu sebanyak 15L/hari dan dikirim ke pabrik Frisian Flag setiap
harinya.
Pekerjaan
yang dilakukan pada kelima tempat peternakan rata-rata sama yaitu membersihkan
kandang, membuat pakan dari limbah-limbah pertanian, memberi pakan, dan
mengecek kesehatan ternak. Tidak hanya hal itu banyak hal yang dilakukan oleh
anggota magang di tempatnya masing-masing, contohnya di peternakan Doa Anak
Yatim peserta magang diberi kesempatan untuk memerah susu kambing, menggiring
kerbau ke sungai untuk berendam/mandi, dan membawa kuda berjalan-jalan di
sekitar peternakan. Pada peternakan MT farm sering diadakannya diskusi, ST Farm
yang mengajarkan peserta magang membuat tahu dan mengantar sayuran untuk dijual
ke pasar yang ada di Bogor setiap paginya. Peternakan kelinci bapak Supri pun
mengajarkan penanganan kelinci saat lahir, dan
di Waluya Wijaya Farm peserta magang diajarkan untuk membuat keju
mozzarella.
Magang
ini bertujuan untuk mengenalkan dan melatih peserta magang pada dunia nyata,
sehingga dengan adanya magang ini diharapkan peserta magang nantinya akan siap
menghadapi dunia peternakan yang sesungguhnya dan dapat menambah wawasan serta
ilmu yang belum didapat dari perkuliahan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar