Minggu, 19 Juli 2015

Gerakan 1000 TELUR


KROTO


Lomba Fotografi Festival Ayam Pelung Nasional 2015


Tema               : Pesona Ayam Lokal Indonesia
Tingkat            : Nasional
Kategori          : 1. Siswa
                          2. Mahasiswa


Lomba fotografi merupakan salah satu rangkaian acara dalam kegiatan ini. Lomba ditujukan bagi para pecinta fotografi yang memenuhi kriteria yaitu foto sesuai dengan tema, teknis dasar terpenuhi yaitu focus dan exposure, dan kreativitas penyampaian ide dari tema yang diberikan. Tema yang akan diangkat dalam lomba fotografi ini adalah “Pesona Ayam Lokal  Indonesia”. Lomba fotografi ini bekerja sama dengan media partner yaitu Poultry dalam mempublikasikan kepada masyarakat serta Komunitas Fotografi di daerah Bogor. Perlombaan berlangsung selama pameran ayam hias dimulai hingga batas waktu yang telah ditentukan. Setelah itu, peserta lomba mengumpulkan hasil foto dalam bentuk softcopy kepada panitia. Penjurian dilakukan oleh Tim Komunitas Fotografi Bogor (KFB) dan Akademisi IPB. Pemenang akan diumumkan pada saat penutupan acara Festival Ayam Pelung Nasional dan hasil foto pemenang akan dipublikasikan di media partner dan dipajang dalam suatu pameran foto keanekaragaman ternak lokal Indonesia pada kegiatan Himaproter selanjutnya. Peserta yang ditargetkan dalam lomba fotografi ini yaitu berjumlah 30 orang.

Ketentuan Umum :
a.       Peserta lomba adalah perseorangan yang merupakan  siswa/i sekolah menengah atas atau mahasiswa/i perguruan tinggi se-Indonesia.
b.      Setiap peserta dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp 20.000,00(Dua Puluh Ribu Rupiah) per foto ke ATM BNI 0323249100 atas nama Dian Erma Waru Tidolf Sihite.
c.       Peserta wajib melakukan pengisian formulir pendaftaran pada bit.ly/FAPN2015a paling lambat tanggal 1 September 2015.
d.      Peserta wajib melakukan registrasi ulang di JHH IPB tanggal 5 September 2015 pukul 07.00 s/d 08.00 WIB dengan membawa KTP, KTM, dan bukti pembayaran uang pendaftaran.
e.       Peserta lomba dapat mengirimkan maksimal 3(tiga) foto sesuai dengan tema yang diberikan.
f.       Foto yang dilombakan belum pernah memenangkan lomba foto lainnya dengan tema sejenis dan sedang tidak diikutsertakan dalam lomba lainnya.
g.      Pengumpulan softcopy foto pada 5 September 2015 pukul 14.00 s/D 15.00 WIB kepada panitia.
h.      Panitia berhak mendiskualifikasi peserta sebelum dan sesudah penjurian apabila dianggap melakukan kecurangan.
i.        Sistem penjurian tertutup. Keputusan juri mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
j.        Hak cipta tetap berada di pihak peserta lomba. Namun Himaproter berhak menggunakan karya foto pemenang untuk keperluan non-profit seperti pameran foto sebagai media sosialisasi dan edukasi bagi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat.
k.      Para peserta dan pemenang lomba dapat didiskualifikasi bila tidak memenuhi salah satu atau beberapa ketentuan lomba.
l.        Pemenang lomba akan diumukan pada 6 September 2015 di website Himaproter IPB.


Ketentuan Khusus    :
a.       Tema yang diperlombakan adalah Pesona Performa Ayam Lokal Indonesia.
b.      Jenis ayam yang difoto adalah ayam pelung atau ayam ekor panjang yang dipamerkan dalam Festival Ayam Pelung dan Pameran Ayam Ekor Panjang IPB 2015.
c.       Foto yang diambil menggunakan kamera digital (DSLR, pocket). Tidak diperkenankan menggunakan perangkat nirkabel (kamera ponsel, tablet, dll).
d.      Waktu hunting adalah pukul 08.00 s/d 13.00 WIB.
e.     Foto langsung dikumpulkan kepada panitia di hari itu juga dalam bentuk softcopy paling lambat pukul 14.00 WIB.
f.       Masing-masing foto merupakan karya tunggal, bukan serial.
g.      Olah digital diperbolehkan, sebatas perbaikan kualitas foto (sharpening, cropping, color balance, level, dogde/burn, dan saturasi warna) tanpa mengubah keaslian objek foto. Tidak diperkenankan foto berupa kombinasi/hasil olahan dari beberapa file (montase).
h.      Tidak mengandung unsur SARA, pornografi, serta tidak menyinggung pihak manapun.
i.        Judul foto, nama peserta, nama sekolah atau perguruan tinggi peserta, nomor handphone, dan bukti pembayaran pendaftaran (dalam bentuk foto) dikumpulkan kepada panitia bersamaan dengan pengumpulan sofcopy.



                

P3 in action “COKU”


            COKU merupakan jajanan cokelat berisi kumbang Tenebrio molitor yang menjadi sebuah produk jajanan baru yang bernutrisi tinggi. Selain itu rasanya pun enak sekali, teksturnya renyah saat menggigit cokelat tersebut. Kumbang yang dijadikan isi dari cokelat tersebut tidak berbau dan bersih karena melalui proses pengolahan yang benar-benar higienis dan siap dijadikan bahan tambahan pada cokelat. Kandungan fosfor yang tinggi pada kumbang Tenebrio molitor bermanfaat bagi tulang dan gigi pada saat fase pertumbuhan anak-anak dan remaja. Keunggulan dari COKU ini selain mempunyai kandungan fosfor, kumbang ini termasuk kedalam hewan yang dapat dimanfaatkan sebagai Food and Food masa depan, kumbang tersebut dapat menjadi substitusi penggunaan kacang mede pada cokelat yang biasa beredar di supermarket.

            COKU merupakan hasil karya dari PKM yang diketuai oleh Kiki Rizqi IPTP 49 periode 2013-2014. Sekarang COKU dialihkan ke HIMAPROTER khususnya divisi P3 untuk dilanjutkan produksinya. Sabtu tanggal 14, bulan maret divisi P3 berhasil membuat COKU. Kegiatan ini berjalan dengan lancar mulai dari pembelian bahan, pengolahan, dan pengemasan. COKU yang dibuat ada sekitar kurang lebih 180 buah dengan tiga varian rasa yaitu dark chocolate, chocolate and white chocolate. Tahap selanjutnya 180 buah COKU ini akan dipasarkan kepada civitas kampus dengan harga per satuannya @2500,-. Kegiatan COKU ini merupakan kegiatan berkala, apabila stock sudah habis maka produksi COKU akan dilanjutkan Saat ini COKU sudah tersedia di SEKRET HIMAPROTER.

PANEN CACING dan VERMIKOMPOS



Divisi NRSH bukanlah hanya harapan. Hari minggu 8 Maret 2015 Klub Non Ruminansia dan Satwa Harapan (NRSH) Himpunan Mahasiswa Produksi Ternak (Himaproter) melakukan panen cacing. Cacing yang digunakan dalam budidaya ini adalah jenis Lumbriacoides sp. pemanenan cacing Ini sebanyak 2 kilogram.  Pemanenan dilakukan setelah masa tunggu produksi selama hampir  dua sampai tiga bulan. Produksi cacing sendiri sudah dimulai sejak awal November tahun lalu. Ketua Klub NRSH Ali Shahab mengatakan bahwa kegiatan ternak cacing ini sudah dimulai sejak awal November tahun lalu tetapi sebelumnya juga sudah dilaksanakan oleh pengurus yang lama, barulah bulan November diambil alih oleh kepengurusan yang baru.


Lamanya masa budidaya cacing ini berkisar antara dua sampai tiga bulan. Saat ini, pengurus akan menerapkan manajemen baru dengan harapan panen dapat dilakukan setiap bulan. Caranya adalah dengan dua kali pembibitan cacing yani bulan pertama dan kedua sehingga masa panen akan terjadi terus menerus tiap bulan. Tidak hanya cacing, program budidaya ini juga menghasilkan pupuk yang bekualitas yaitu vermikompos. Vermikompos didapatkan dari media budidaya cacing yang kemudian dikumpulkan. Vermikompos begitu banyak dicari oleh masyarakat. Selain harganya lebih murah dari pupuk-pupuk kimia vermikompos tidak berbahaya bagi tanaman maupun keadaan biologis, fisik, dan kimia tanah. Pupuk jenis ini memiliki banyak kelebihan selain kandungan unsur organiknya yang baik, pupuk ini juga mengandung antibakteri yang dihasilkan oleh cacing sehingga aman bagi tanaman. Kegiatan yang dilakukan ini sebagai bentuk upaya pemenuhan permintaan pembeli mengenai komoditi satwa harapan, dan merupakan langkah awal pula yang ditempuh anggota divisi NRSH dalam memulai bisnis ternak yang dikelola.

WISUDA Tahap IV tahun 2015


Wisuda merupakan momen sakral yang terasa sangat berarti bagi hampir seluruh mahasiswa. Perjuangan selama menempuh pendidikan Strata 1 ditutup dengan upacara wisuda di Grha Wydia Wisuda (GWW). Menjadi kado terindah dan kebahagian tersendiri bagi orang tua dan sanak saudara. 

Sebagai bentuk apresisasi, Rabu 18 Maret 2015, dipimpin oleh Jonatan Senja, internal HIMAPROTER mempersembahakan “Salam Terakhir dari Cowboy”. Berlokasi di pelataran gladiator GWW dan bekerja sama dengan Ahooy Mania,  HIMASITER dan mengajak seluruh LK/LS dan mahasiswa Fakultas Peternakan IPB untuk memberikan apresiasi terbesar kepada anak kandang yang telah berhasil meraih gelas S.Pt.

Banner selebar 4 x 3 bertuliskan I’m Graduated terbentang megah diantara banner-banner lainnya. Dua mobil bak terbuka berhias “Selamat Wisuda Anak Kandang S.Pt” siap mengarak 20 orang wisudawan dari IPTP dan 10 wisudawan dari INTP. Dihadiri lebih dari 60 orang partisipan acara wisuda tahap IV berlangsung cukup meriah, selempang dan plakat disiapkan sebagai bentuk hadiah dari dan untuk wisudawan.

Tepat pukul 11.45 wisudawan keluar dari GWW dan disambut oleh ketua HIMAPROTER 2015 (Ichsan) didampingi dua arjuna Thoriq (NRSH) dan Gok (BEM) diarahkan menuju lokasi berkumpulnya masa. Lagu dan iringan musik terus bergema. Ucapan selamat, hadiah bunga, dan poto bersama terus membanjiri wisudawan, menjadi hambatan tersendiri bagi panitia. Setelah seluruh wisudawan berkumpul dan poto bersama dilanjutkan dengan sambutan dari Kiki Rizqi (Kadiv internal) memberikan ucapan selamat, dan salam terakhi dari cowboy serta penyematan selempang S.Pt dan plakat kepada masing-masing wisudawan.

Atas koordinasi yang cukup baik dengan salah satu wisudawan “Leo (IPTP 47)” arak-arakan dengan bakterbuka mengarah ke lokasi fakultas peternakan berlangsung mengesankan. Iring-iringan dan hentakan bass serta nyanyian lagu-lagu kebanggaan ahooy mania berkumandang dari penyambutan sampai arak-arakan. Membawa wisudawan ke fakultas peternakan merupakan bentuk apresiasi dan sebagai pengingat kepada wisudawan supaya tidak lupa untuk pulang ke kandang suatu hari nanti.

Dalam perjalanan arah kembali ke GWW, mobil arak-arakan wisudawan tertahan macet dekat fakultas ekologi manusia, sehingga wisudawan harus merelakan diri turun dan berjalan kaki menuju pelataran gladiator. Acara arak-arakan berakhir pada pukul 12.35 dan wisudawan kembali beraktivitas dengan kerabat dan sanak saudara.

Dari kami, semoga menjadi kesan tersendiri bagi para wisudawan dan semoga memberi inspirasi bagi kamu yang belum menyadari betapa berharganya 60 menit waktu yang kamu luangkan untuk satu momen paling bersejarah dalam hidup para wisudawan. Kami percaya, aku, kamu, kita masih punya hati. Kami menyerukan kepada setiap civitas fakultas peternakan untuk bersama-sama memeriahkan wisuda-wisuda berikutnya. Karena sekali teman tetap teman.

“Kita menginginkan apresiasi, mulailah dari kita untuk memberi apresiasi”

Ditulis oleh “KRJ-Internal”.




P3 in Practice


22 Maret 2015
Laboraturium Pengolahan Hail Ternak.

Hari minggu merupakan hari yang pas untuk bersantai bersama keluarga ataupun memasak bersama ibu tercinta. Hal tersebut juga yang dilakukan oleh keluarga kecil divisi P3. Tanggal 22 Maret 2015 diadakan kegiatan latihan memasak yang dilakukan oleh divisi Pengolahan Produk Peternakan (P3). Latihan memasak ini dinamakan P3 in Practice. P3 in Practice adalah salah satu kegiatan dalam program kerja divisi P3 yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan pengalaman dalam produksi hasil ternak. Pengolahan yang dilakukan menggunakan bahan baku berupa daging sapi. P3 in Practice ini dilakukan dari pukul 9 pagi hingga pukul 1 siang, dengan dipandu oleh dosen pembina divisi P3 di HIMAPROTER dan juga selaku dosen dari divisi THT (Teknologi Hasil Ternak) yaitu bapak M. Sriduresta S. S.Pt., M.Sc dan juga di bantu oleh mas Arif. Pengolahan pada daging sapi ini akan dibuat Burger dan Bakso. Makanan yang umumnya sudah biasa dikonsumsi oleh masyarakat di semua kalangan.

 Sebelum memulai proses produksi, para anggota divisi P3 diberikan teori mengenai proses pembuatan kedua produk tersebut dimulai dari memilih daging yang baik, penanganan yang baik untuk daging tersebut sebelum diolah, cara memasak, hingga penyajiannya. Setelah pemberian teori dilanjutkan proses produksinya yang juga dibantu langsung oleh bapak Resta dan mas Arif. Proses produksi dari kedua produk tersebut berjalan dengan lancar. Dari 600 gram menghasilkan 10 porsi bakso daging, dan 1 kilo daging sapi menghasilkan sekitar 4 loyang daging burger siap panggang. Produk yang dihasilkan kemudian diolah lebih lanjut. Bakso disajikan bersama mie, sedangkan burger disusun dengan roti, keju, tomat, mentimun beserta mayones dan saus tomat sebagai pelengkapnya. Kedua produk olahan tersebut kemudian disantap bersama oleh anggota P3 beserta bapak Resta dan mas Arif. Prinsip dan bahan dasar dari pembuatan kedua produk ini pada dasarnya sama. Perbedaanya terletak pada tekstur dari kedua adonan. Adonan bakso digiling sampai halus sekali dengan food processor, sedangkan daging burger tidak terlalu halus. Adonan burger pun digiling dengan food processor, namun hal tersebut hanya ditujukan agar bumbu dan daging tercampur. Adapun saran dan masukan dari bapak Resta ketika pembuatan kedua produk tersebut adalah bahan dasar kedua produk olahan ini diusahakan menggunakan daging segar. Dan ada baiknya bakso dan daging burger disimpan di dalam freezer apabila kedua produk ini tidak dimakan langsung setelah diolah. #P3 Solid 

MALAM APRESIASI 2015 (FARMILY)

     Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan (DIPTP) bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa Produksi Ternak (HIMAPROTER) menyelenggarakan malam apresiasi bagi civitas akademika DIPTP (13/3). Malam apresiasi yang bertajuk Farmily Night 2015 adalah kali kedua dilaksanakan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberi penghargaan kepada civitas akademika DIPTP yang dinilai berprestasi dalam setahun kinerjanya.

     “Malam apresiasi ini harus terus kita adakan setiap tahunnya karena kita tahu bahwa Indonesia ini masih kurang untuk mengapresiasi pencapaian seseorang. Oleh karena itu, malam apresiasi ini adalah satu wujud untuk dapat memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada orang-orang yang telah berprestasi”, ujar Dr M Yamin dalam sambutannya.

     Malam apresiasi ini dihadiri oleh dosen-dosen DIPTP, staff DIPTP, dan mahasiswa DIPTP mulai dari pascasarjana, angkatan 48, 49, dan 50. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Kepala DIPTP Prof Dr Muladno dan Dr M yamin selaku Wakil Dekan Fakultas Peternakan. Penghargaan diberikan kepada beberapa civitas akademika dengan berbagai predikat seperti mahasiswa terbaik yang diberikan kepada Hamzah Nata Siswara (IPTP50), Yuni Nur Raifah (IPTP50), dan Zulhijariyanto (IPTP50), penghargaan pranata laboratorium terbaik, penanggung jawab laporatorium terbaik, pengahrgaan staff administrasi terbaik, penghargaan dosen terbaik yang diperoleh Ibu Rini Divisi Pemuliaan dan Genetika Ternak, dan masih banyak lagi penghargaan yang diberikan.

     Kegiatan yang di lakukan di malam apresiasi ini tidak melulu serius. Konsep acara di buat santai, dosen, staff, dan mahasiswa dari berbagai angkatan membaur menjadi satu. Di tengah-tengah acara, hadirin yang hadir disuguhi dengan makan bersama dengan tumpengan di dalam auditorium. Setelah itu ada penampilan-penampilan dari berbagai angkatan dan juga penampilan dari para dosen. Gelak tawa sempat terdengar keras pada saat dosen-dosen tampil diatas panggung Auditorium Jannes Humuntal Hutasoit. Divisi staff diwakili oleh staff AJMP menyanyikan lagu-lagu sunda, begitu pula penampilan dari Divisi Proterdekat yang diwakili oleh Ibu Sri Rahayu, Bapak M yamin, Bapak Baihaqi, Bapak Bramada, dan Bapak Edit. Penampilan dari divisi lain yang sangat mencuri perhatian adalah Divisi Pemuliaan dan Genetika. Mereka menyuguhkan tarian poco-poco yang dipadupadankan dengan tarian India sehingga membuat siapapun yang hadir dalam acara tersebut bergoyang menari atau sekedar ikut menikmati penampilan.

      “Dengan adanya acara 2nd Farmily Night ini, saya berharap tidak ada lagi jarak antara dosen, staff, dan mahasiswa sehingga bisa saling mengenal dan lebih akrab lagi”, tutur Kepala Departemen IPTP bapak Prof Dr Muladno.


     Rencananya kegiatan ini akan kembali diselenggarakan tahun depan dan setiap tahun akan diadakan kegiatan serupa sehingga apresiasi terhadap prestasi dari civitas akademika akan terus ada dan tentunya akan memacu produktivitas dalam berkarir.

MAGANG AKBAR HIMAPROTER


             Ada yang berbeda dengan kepengurusan baru HIMAPROTER tahun ini. Pada awal mula open recruitmen tidak hanya wawancara saja tetapi juga diberlakukannya magang untuk seluruh pengurus baru. Tahun ini HIMAPROTER hanya menerima sekitar 73 pengurus baru, dan dari magang inilah minat dan keseriusan calon pengurus dilihat agar nantinya tidak hanya “numpang nama” di HIMAPROTER. Magang ini merupakan magang yang pertama kali dilakukan serentak dan disebar di 5 peternakan berbeda.
                Sekitar 70 mahasiswa departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan menghabiskan sisa liburannya untuk magang. Magang ini berlokasi di 5 tempat peternakan yang berbeda dan tersebar di daerah Bogor dan sekitarnya. Peternakan-peternakan tersebut adalah Peternakan Doa Anak Yatim, MT Farm, ST Farm, Peternakan Kelinci bapak Supri, dan Waluya Wijaya Farm. Peserta magang pun tidak hanya dibatasi untuk calon pengurus baru saja, anggota umum atau mahasiswa departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan juga banyak sekali yang antusias untuk mengikuti kegiatan magang tersebut. Persebaran anggota magang berdasarkan divisi calon pengurus, dan minat hewan ternak anggota umum sehingga dapat tersebar secara merata di 5 tempat peternakan tersebut.
                Hewan ternak masing-masing peternakan pun berbeda. Pada peternakan Doa Anak Yatim memiliki banyak sekali ternak, yaitu sapi potong, sapi perah, kerbau, kuda, domba, dan kambing. Peternakan MT Farm fokus pada penggemukan hewan ternak domba dan sapi. ST farm memiliki domba dan kambing yang jumlahnya lumayan banyak. Peternakan kelinci bapak Supri walaupun hanya fokus kepada ternak kelinci namun kelinci yang dimiliki lumayan banyak yang terdiri dari kelinci hias dan kelinci potong, dan yang terakhir adalah Waluya Wijaya Farm yang memiliki ternak sapi potong, sapi perah, dan kuda dimana sapi perahnya dapat menghasilkan susu sebanyak 15L/hari dan dikirim ke pabrik Frisian Flag setiap harinya.
                Pekerjaan yang dilakukan pada kelima tempat peternakan rata-rata sama yaitu membersihkan kandang, membuat pakan dari limbah-limbah pertanian, memberi pakan, dan mengecek kesehatan ternak. Tidak hanya hal itu banyak hal yang dilakukan oleh anggota magang di tempatnya masing-masing, contohnya di peternakan Doa Anak Yatim peserta magang diberi kesempatan untuk memerah susu kambing, menggiring kerbau ke sungai untuk berendam/mandi, dan membawa kuda berjalan-jalan di sekitar peternakan. Pada peternakan MT farm sering diadakannya diskusi, ST Farm yang mengajarkan peserta magang membuat tahu dan mengantar sayuran untuk dijual ke pasar yang ada di Bogor setiap paginya. Peternakan kelinci bapak Supri pun mengajarkan penanganan kelinci saat lahir, dan  di Waluya Wijaya Farm peserta magang diajarkan untuk membuat keju mozzarella.

                Magang ini bertujuan untuk mengenalkan dan melatih peserta magang pada dunia nyata, sehingga dengan adanya magang ini diharapkan peserta magang nantinya akan siap menghadapi dunia peternakan yang sesungguhnya dan dapat menambah wawasan serta ilmu yang belum didapat dari perkuliahan.

UPGRADING HIMAPROTER 2015

Upgrading?. Kenapa perlu upgrading?. Pernah ikut menjadi bagian dari organisasi sebelumnya ataupun menjadi panitia suatu acara sering kali membuat kita merasa bahwa kita sudah paling tahu dalam beberapa hal. Pertanyaan mendasarnya adalah, seberapa pahamkah kita tentang organisasi atau tahukah kita makna dari berorganisasi, bagaimana harusnya berorganisasi, bagaimana sejarah organisasi yang sedang diikitu dan relevan-kah aktivitas keorganisasian yang saat ini dilakukan dengan bidang keilmuan serta kondisi Indonesia saat ini.

Dilatarbelakangi dari keprihatinnya kita, ketika menyadari ada banyak diantara kita yang tidak tahu untuk apa bergabung dalam organisasi. Apakah hanya sekedar menambah aktivitas, ikut-ikutan teman, atau sekedar menambah sertifikat untuk melengkapi Curicculum Vitae (CV)?, ada banyak loh yang seperti ini.

Sebagai salah satu himpunan ke-profesian yang ada di Fakultas Peternakan secara khususnya dan Institut Pertanian Bogor pada umumnya, HIMAPROTER sudah seharusnya bertanggung jawab terhadap kegiatan-kegiatan yang dijalankannya.
Kamis, 05 Maret 2015 Internal HIMAPROTER menjawab kegundahan pengurus dengan mengundang Bapak Sofyan Sjaf S.Pt, M.Si selaku alumni, akademisi, dan bagain dari pendiri HIMAPROTER periode 1998 dalam acara upgrading yang ditujukan untuk pengurus dan anggota biasa.

Acara yang di ketuai oleh Fajrin Shiddiq (Internal) mengusung tema Upgrade wawasanmu, terasa berbeda. Berlokasi di kantin Dharwa Wanita Fakultas Peternakan dan terinspirasi dari acara ILC, kantin yang jarang tersentuh untuk aktivitas mahasiswa ini disulap seolah menjadi hall yang dihias lilin-lilin cantik di atas meja. Memantulkan warna, memberikan kesan romantis.

Dibuka oleh Master of Ceremony (MC), Faris Evan (Internal) dan Wulandari (BPH). Susunan acara terdiri dari pembukaan, tilawah, menyanyikan mars fapet, dan acara inti talkshow bersama Pak Sofyan Sjaf selama 1,5 jam yang di pandu oleh moderator M.Indra Gunawan (Eksternal).
Beberapa point penting, wawasan baru diperoleh dari talkshow yang dihadiri 42 pengurus HIMAPROTER dan 1 orang anggota biasa diantaranya bagaiamana seharusnya aktivis bersikap dan bagaimana kondisi Indonesia saat ini dan peluang emas berstatus mahasiswa.

Kebanyakan dari mereka yang payah beralasan bahwa terlalu sibuk bergabung dalam organasasi akan menghancurkan karir mereka gegara memiliki Indeks Prestasi yang merosot. Benarkah? Bila benar, adakah kerugian di dalamnya?
Menjadi aktivitis yang total mengabdikan diri di dalamnya pada dasarnya nilai rendah tidak akan menjadi masalah, selagi hidupmu sebagai mahasiswa tidak hanya sebatas “3K”, kampus-kos-kantin. Maka dipastikan kamulah orang yang paling beruntung selagi berstatus mahasiswa.

Seorang aktivis tidak CUPU!, Hei kamu mahasiswa seberapa sering membaca buku, koran, artikel, atau sekedar menyimak berita?. Tidak ada waktukah?. Aktivits tidak tidur di dalam kelas, tidak hanya bermulut besar, aktivis yang benar selalu memperluas pengetahuan dengan banyak membaca buku, menyimak berita, mengkritisi hal kecil, dan belajar dari membaca biografi mereka yang sukses sebagai aktivis.
Ketika organisasi dianggap sebagai faktor yang membuat nilai mu terpuruk.  Adakah rugi di dirimu?. Lebih beruntung bagi mereka yang memiliki nilai jelek tapi aktif berorganisasi, jangan sampai menjadi golongan dari mereka yang memiliki nilai jelek tidak aktif berorganisasi. Sudah jatuh tertimpa tangga, sakit heii.

Dengan menjadi mahasiswa yang aktif akan ada masa dimana teman-teman di sekelilingmu merasa kehilangan ketika kamu tidak ada. Karena hal kecil yang  telah kamu perbuat tanpa terasa begitu dibutuhkan oleh mereka yang menganggapmu remeh.
Sebanarnya mau aktif ataupun tidak itu adalah pilihan diri kita sendiri. Satu yang tidak perlu disesali menyangkut akademik dan organisasi adalah ketika kamu sudah menemukan jati dirimu, saat itu juga kamu tidak perlu menyesali nilai jelek yang kamu peroleh. Karena organisasi seyogyanya adalah tempat paling tepat untuk mengenal siapa sebenarnya diri kita. Ketika itu berhasil, masa depan tidak perlu kamu cemaskan.
Tips untuk kamu mahasiswa yang hyper aktif,  melakukan introspeksi diri sebelum tidur adalah hal yang penting, serta memikirkan apa yang akan kamu lakukan esok dan lusa menjadi keharusan.

Dalam beroganisasi kita tidak bisa mengambil hati semua orang, tetapi dengan orang yang sedikit tetapi konsisten pasti bisa melakukan perubahan. Pantaskah saat ini terus mengeluh terhadap apatisme pengurus yang sekedar asal ikut dapat sertifikat?. Perlu diingat organisasi yang solid adalah organisasi yang akan sukses, maka carilah orang-orang yang mau meluangkan waktu untuk organisasinya bukan mencari orang-orang yang bertengger di atas embel-embel seabreg pengalaman organisasi yang tidak mencapai puncak kesuksesan. Mereka yang biasa-biasa saja, konsisten, bertanggung jawab dan ikhlas bekerja lebih berharga dari seorang pembual bermulut besar.

Bagaiamana dengan kekangan akademik dan kondisi Indonesia saat ini?. Kita harus berani melawan. Ayo bangkitkan diri untuk melawan mereka dengan membuat program-program yang berpihak pada orang-orang kecil dan kelas menengah. Jika tidak bisa mengidentifikasi masalah dan tujuan maka kita tidak akan pernah maju.
Organisasimu tidak punya uang?, walaupun dengan uang yang sedikit HIMAPROTER pasti bisa membuat acara yang banyak bahkan lebih banyak dari BEM dengan konsistensi dan solidnya pengurus.

Bagaimana bisa?. Internal pengurusnya saja masih banyak masalah. Hei, permasalahan internal adalah permasalahan klasik, tidak berarti kita harus berhenti untuk maju. Masalahnya adalah cara menjawab musuh-musuh yang ada di dalam diri kita sendiri.
Kenyataannya memang susah merubah mindset, merubah mindset seseorang butuh waktu. Jika kita mudah menyerah maka selesai waktu kita menajadi aktivis, percaya atau tidak yang merubah nasib kita hanya diri kita sendiri.

Mulai dari sekarang matikan apatisme dan hidupkan dirimu dimulai dari nol. Jangan takut jika kamu sendiri, yakinlah kamu bisa menghidupkan diri dan lingkungan kamu melalui HIMAPROTER ini. Bersama organisasi HIMAPROTER kenalilah siapa sesungguhnya dirimu.

Kamis, 16 Juli 2015

Studi Banding HIMITEPA

(Jum’at, 27/02/2015), pukul 19.00 telah digelarnya acara Study Banding yang dilaksanakan oleh kedua himpunan keprofesian HIMAPROTER dan HIMITEPA. Acara ini dilaksanakan di sekret HIMITEPA (Himpunan Mahasiswa Ilmu Teknologi Pangan) Fakultas Teknologi Pertanian bersama dengan divisi P3 dan perwakilan dari BPH, divisi Internal dan Eksternal. Himpunan Mahasiswa Produksi Ternak (HIMAPROTER) melakukan kunjungan semi-formal ini bertujuan membagi ilmu seputar kerja dari HIMITEPA, dalam obrolan yang dilakukan, banyak program yang akan dibuat bersama divisi P3 dari HIMAPROTER salah satunya masalah pengolahan internal. Tidak hanya itu saja, dalam beberapa perbincangan lainnya, HIMAPROTER dan HIMITEPA akan bekerja sama untuk membuat rekor MURI yang akan dilaksanakan di HSN, dan program ini tidak hanya melibatkan HIMAPROTER dan HIMITEPA saja, akan ada kerjasama dari himpunan luar lainnya demi mensukseskan program rekor MURI ini. Program kerja rekor MURI ini baru sebatas wacana saja, untuk mewujudkan agar terlaksana dengan baik, kami perlu SDM yang banyak untuk membantu dalam pemecahan rekor MURI ini.

Suatu Himpunan tidak akan bekerja dengan baik tanpa ada dukungan serta program kerja yang baik dalam menunjang kesejahteraan suatu organisasi. Hal ini juga memicu pertanyaan baru diantara kedua pihak, keduanya bertukar pendapat dan ilmu apa yang mereka ketahui dibagikan sebagai ilmu baru dan diharapkan bisa membantu untuk kedepannya, begitupun sebaliknya. Banyak pertanyaan yang mereka lontarkan yang tidak mereka tahu, salah satunya adalah masalah pengelolaan minat dalam pembuatan PKM, yang menurut pihak HIMITEPA sendiri cukup rendah. Masukan demi masukan kami tampung demi kemajuan Himpunan masing-masing, dari perbincangan ini muncul kesimpulan dari hasil Study Banding bersama HIMITEPA, yaitu banyak program kerja yang perlu diperbaiki lagi, dan penyegaran kembali program yang dianggap perlu dilakukan. 

Dimas Nurhadi

STUDI BANDING H I M A K O V A

Sharing Ilmu dan pengalaman merupakan hal yang bermanfaat dan mempererat tali silaturahmi satu dengan lainnnya. Begitulah hal yang dilakukan oleh HIMAPROTER dengan HIMAKOVA. Kedua Himpunan ini dipertemukan di kegiatan proker eksternal yaitu studi banding himpunan. Acara yang diselenggarakan pada hari Jumat tanggal 20 Maret 2015 ini berjalan dengan sukses. Kenapa memilih HIMAKOVA?? Apa yang nyambung kehutanan dengan  peternakan? Mungkin masih banyak yang beranggapan seperti itu, tetapi ilmu bisa didapat dari siapa saja dan kapan saja. HIMAKOVA merupakan Himpunan Mahasiswa departemen Konservasi Sumberdaya Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan IPB. Seperti yang sudah diketahui HIMAKOVA pada tahun kepengurusan 2014/2015 telah dinobatkan menjadi himpunan terbaik versi IPB.

                Acara sharing ilmu ini dimulai dengan saling memperkenalkan himpunan masing-masing secara keseluruhannya. Selanjutnya dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Pada sesi ini antusias dari masing-masing anggota himpunan sangat tinggi sekali. Banyak pertanyaan yang mulai saling ditanyakan dari pertanyaan mengenai internal dari himpunan tersebut hingga ke program kerja masing-masing himpunan. Awalnya sedikit merasakan tidak mengerti karena berbeda ilmu namun setelah semua pertanyaan dilontarkan didapatkan lah persamaan ilmu dan ketertarikan masing-masing himpunan yaitu binatang satwa harapan. Dalam perbincangan ini diharapkan nantinya HIMAPROTER dan HIMAKOVA dapat bekerja sama dan semakin mempererat tali silaturahmi. Jika tidak dibatasi oleh waktu mungkin perbincangan ini akan semakin lama untuk diselesaikan karena semakin seru. Sekitar pukul 10 malam acara studi banding ini diselesaikan dan setelah itu dilanjutkan dengan pemberian kenang-kenangan serta foto bareng dilanjut dengan saling bersalam-salaman.

                Acara ini mungkin tidak terlalu mewah, namun ilmu yang didapat dan silaturahmi yang dijalankan membuat studi banding ini sangatlah berkesan. Kedepannya masing-masing himpunan dapat menerapkan hal-hal positif dari ilmu atau pengalaman yang didapat saat studi banding tersebut. Tahun kemarin memang bukan HIMAPROTER yang menjadi himpunan terbaik, namun tahun ini dan tahun-tahun selanjutnya HIMAPROTER siap untuk lebih baik, lebih terdepan dalam bidang produksi dan teknologi peternakan untuk memberikan manfaat ke sesama.

“JANGAN KABUR NINGGALIN TEMEN  YANG GABISA KABUR”- HIMAKOVA

Rabu, 15 Juli 2015

Pelantikan Pengurus dan Gathering Perdana HIMAPROTER 2015


Tahun 2015 ini HIMAPROTER kembali melakukan regenerasi demi keberlangsungan organisasi Fakultas Peternakan Tercinta ini !

Setelah melewati tahapan seleksi berkas, wawancara, dan magang, dalam rangka melanjutkan perjuangan kepengurusan tahun sebelumnya, HIMAPROTER IPB periode 2015 pada tanggal 12 Februari 2015 melaksanakan pelantikan pengurus terpilih sekaligus gathering perdana pengurus HIMAPROTER di Plaza Fakultas Peternakan.
Mengusung tema “candle light garden”, plaza fapet di sulap menjadi lokasi upacara yang mengagumkan. Bekas banner selebar 4 x 3 meter disulap menjadi layar untuk LCD. Kain putih 1,5 meter membentang sebagai media untuk menuliskan harapan pengurus selama setahun ke depan. Kandang ayam disulap menjadi tiang penyangga lampu panggung. Barisan kotak berwarna-warni disusun di sekeliling lokasi upacara membuat pagar cahaya yang indah. Potongan lilin ditata, memantulkan bias sinar membentuk tulisan HIMAPROTER. Kursi taman sepanjang 2 meter disulap menjadi panggung mini dan dilengkapi dengan gitar dan sound. Permen kaki, snack dan sirup melengkapi menu sajian malam itu, tidak terlewatkan barikade obat nyamuk bakar mengepul disamping barisan pagar kotak cahaya.
ditengah pelantikan, masih ada yang sibuk menyalakan lampion hihi, semangat HIMAPROTER!




puzzle HIMAPROTER yang tiap sisinya dibagikan kepada seluruh pengurus 2015




Pelantikan dipimpin oleh pembina HIMAPROTER, Bapak M. Baihaqi, S.Pt.,M.Sc dan dihadiri 69 dari 74 orang pengurus. Acara yang direncakanan berlangsung pada pukul 18.40 molor sampai pukul 19.10. Menjadi evaluasi tersendiri betapa masih rendahnya tingkat disiplin dan penghargaan terhadap waktu. Pengucapan sumpah pengurus berlangsung pada pukul 19.22, dipimpin oleh pembina HIMAPROTER dan diucap ulang oleh seluruh pengurus.
Dipandu Master of Ceremony (MC), Vannya Agita Devani (Internal) dan Zul (Infokom) penutupan pelantikan di tutup dengan pelepasan satu buah lampion harapan oleh pembina dan disaksikan oleh seluruh pengurus HIMAPROTER sebagai simbol yang melambangkan kepengurusan baru akan mampu bersinar dan  mampu membawa HIMAPROTER ke arah kemajuan yang lebih baik.

Pelepasan Lampion oleh Bapak Baihaqi


Beberapa pesan penting disampaikan oleh pembina HIMAPROTER, diantaranya ; pengharagaan terhadap waktu adalah cermin dari sikap seorang aktivis sejati. Menjadi bagian dari HIMAPROTER berarti telah siap untuk merubah diri ke arah yang lebih baik. Menuangkan ide-ide kreatif dengan cara yang benar dan tidak pantang menyerah. Akhir pesan beliau menyampaikan selamat berkarya dan semoga  mampu membawa HIMAPROTER semakin baik.
Tepat pukul 19.40 acara dilanjutkan dengan agenda gathering perdana pengurus. Masih dipandu oleh MC, acara berlangsung santai dan penuh gelak tawa. Dengan tema acara yang sama, masing-masing divisi menampilkan persembahan berupa menyanyikan 1-2 buah lagu, musikalisasi puisi, dan bahkan lakon drama. Hal ini dimaksudkan agar setiap dari personal divisi memiliki keberanian yang sama untuk show up, serta dapat dikenali oleh pengurus lainnya melalui perkenalan divisi.
Empat divisi (Internal, Eksternal, P3, Kewirausahaan), tiga club (Ruminansia, Unggas, NRSH) dan BPH tampil secara bergantian dengan durasi masing-masing per penampilan ±10 menit. Gathering ditutup dengan doa dan menerbangkan lampion harapan bersama-sama, sebelumnya setiap divisi menuliskan harapan mereka di lampion untuk setahun ke depan. Acara berakhir tepat pada pukul 21.10.

Penampilan Divisi Ruminansia. Tetap kece walau bersarung!

Terkadang untuk melanjutkan tradisi atau kegiatan yang rutin setiap tahun tidak selalu harus manut pada kebiasaan lama, duduk manis dalam ruangan menunggu sampai acara berakhir dan selesai, sedikit kesan di dapat. Mari biasakan melakukan pembaharuan tanpa melupakan nilai-nilai yang seharusnya tetap ada. Belajar memanfaatkan apa yang ada dan sedikit berkeluh kesah pada masalah biaya, karena kreatifitas itu muncul di diri mereka yang pantang menyerah dan berfikir positif terhadap tekanan yang mendera.


Ditulis oleh “KRJ-Internal”