Himpunan Mahasiswa Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor
Minggu, 19 Juli 2015
Lomba Fotografi Festival Ayam Pelung Nasional 2015
Tema : Pesona Ayam Lokal Indonesia
Tingkat : Nasional
Kategori :
1. Siswa
2. Mahasiswa
Lomba
fotografi merupakan salah satu rangkaian acara dalam kegiatan ini. Lomba
ditujukan bagi para pecinta fotografi yang memenuhi kriteria yaitu foto sesuai
dengan tema, teknis dasar terpenuhi yaitu focus
dan exposure, dan kreativitas penyampaian ide dari tema yang diberikan. Tema
yang akan diangkat dalam lomba fotografi ini adalah “Pesona Ayam Lokal Indonesia”. Lomba fotografi ini bekerja sama dengan media partner yaitu Poultry dalam
mempublikasikan kepada masyarakat serta Komunitas Fotografi di daerah Bogor. Perlombaan berlangsung selama pameran ayam hias
dimulai hingga batas waktu yang telah ditentukan. Setelah itu, peserta lomba mengumpulkan hasil foto dalam bentuk softcopy kepada
panitia.
Penjurian dilakukan oleh Tim Komunitas
Fotografi Bogor (KFB)
dan Akademisi IPB. Pemenang akan diumumkan pada
saat penutupan acara Festival Ayam Pelung Nasional dan hasil foto
pemenang akan dipublikasikan di media partner dan dipajang dalam suatu pameran foto keanekaragaman
ternak lokal Indonesia pada kegiatan Himaproter selanjutnya. Peserta yang ditargetkan dalam lomba fotografi ini yaitu
berjumlah 30 orang.
Ketentuan Umum :
a.
Peserta lomba
adalah perseorangan yang merupakan
siswa/i sekolah menengah atas atau mahasiswa/i perguruan tinggi
se-Indonesia.
b.
Setiap peserta
dikenakan biaya pendaftaran sebesar Rp
20.000,00(Dua Puluh Ribu Rupiah) per foto ke ATM BNI 0323249100 atas
nama Dian Erma Waru Tidolf Sihite.
c. Peserta wajib melakukan pengisian formulir pendaftaran
pada bit.ly/FAPN2015a paling
lambat tanggal
1 September 2015.
d. Peserta wajib melakukan registrasi ulang di JHH IPB
tanggal 5 September 2015 pukul 07.00 s/d 08.00 WIB dengan membawa KTP, KTM, dan bukti pembayaran uang pendaftaran.
e.
Peserta lomba
dapat mengirimkan maksimal 3(tiga) foto sesuai dengan tema yang diberikan.
f.
Foto yang dilombakan belum pernah memenangkan lomba
foto lainnya dengan tema sejenis dan sedang tidak diikutsertakan dalam lomba
lainnya.
g.
Pengumpulan softcopy
foto pada 5 September 2015 pukul 14.00 s/D 15.00 WIB kepada panitia.
h.
Panitia berhak mendiskualifikasi peserta sebelum dan
sesudah penjurian apabila dianggap melakukan kecurangan.
i.
Sistem penjurian tertutup. Keputusan juri mutlak dan
tidak dapat diganggu gugat.
j.
Hak cipta tetap berada di pihak peserta lomba. Namun
Himaproter berhak menggunakan karya foto pemenang untuk keperluan non-profit
seperti pameran foto sebagai media sosialisasi dan edukasi bagi pelajar,
mahasiswa, dan masyarakat.
k.
Para peserta dan pemenang lomba dapat didiskualifikasi
bila tidak memenuhi salah satu atau beberapa ketentuan lomba.
l.
Pemenang lomba akan diumukan pada 6 September 2015 di website Himaproter IPB.
Ketentuan Khusus :
a.
Tema yang diperlombakan adalah Pesona Performa
Ayam Lokal Indonesia.
b.
Jenis ayam yang
difoto adalah ayam pelung atau ayam
ekor panjang yang dipamerkan dalam Festival Ayam Pelung dan Pameran Ayam Ekor
Panjang IPB 2015.
c.
Foto yang
diambil menggunakan kamera digital (DSLR, pocket).
Tidak diperkenankan menggunakan perangkat nirkabel (kamera ponsel, tablet,
dll).
d.
Waktu
hunting adalah pukul 08.00 s/d 13.00
WIB.
e. Foto langsung
dikumpulkan kepada panitia di hari itu juga dalam bentuk softcopy paling lambat pukul 14.00 WIB.
f.
Masing-masing foto merupakan karya tunggal, bukan
serial.
g.
Olah digital diperbolehkan, sebatas perbaikan kualitas
foto (sharpening, cropping, color
balance, level, dogde/burn, dan saturasi warna) tanpa mengubah keaslian
objek foto. Tidak diperkenankan foto berupa kombinasi/hasil olahan dari
beberapa file (montase).
h.
Tidak mengandung
unsur SARA, pornografi, serta tidak menyinggung pihak manapun.
i.
Judul foto, nama peserta, nama sekolah atau perguruan
tinggi peserta, nomor handphone, dan
bukti pembayaran pendaftaran (dalam bentuk foto) dikumpulkan kepada panitia
bersamaan dengan pengumpulan sofcopy.
P3 in action “COKU”
COKU merupakan jajanan cokelat berisi kumbang Tenebrio molitor yang menjadi sebuah
produk jajanan baru yang bernutrisi tinggi. Selain itu rasanya
pun enak sekali, teksturnya renyah saat menggigit cokelat tersebut. Kumbang
yang dijadikan isi dari cokelat tersebut tidak berbau dan bersih karena melalui
proses pengolahan yang benar-benar higienis dan siap dijadikan bahan tambahan
pada cokelat. Kandungan fosfor yang tinggi pada kumbang Tenebrio molitor bermanfaat bagi
tulang dan gigi pada saat fase pertumbuhan anak-anak dan remaja. Keunggulan
dari COKU ini
selain mempunyai kandungan fosfor, kumbang ini termasuk kedalam hewan yang
dapat dimanfaatkan sebagai Food and Food masa depan, kumbang tersebut dapat menjadi substitusi
penggunaan kacang mede pada cokelat yang biasa
beredar di supermarket.
COKU
merupakan hasil karya dari PKM yang diketuai oleh Kiki Rizqi IPTP 49 periode
2013-2014. Sekarang COKU dialihkan ke HIMAPROTER
khususnya divisi P3 untuk dilanjutkan produksinya. Sabtu tanggal 14, bulan maret divisi P3 berhasil membuat COKU. Kegiatan ini berjalan dengan
lancar mulai dari pembelian bahan, pengolahan, dan pengemasan. COKU yang dibuat ada sekitar kurang lebih
180 buah dengan tiga varian rasa yaitu dark
chocolate, chocolate
and white chocolate.
Tahap selanjutnya 180 buah COKU ini akan dipasarkan kepada
civitas kampus dengan harga per satuannya @2500,-.
Kegiatan
COKU ini merupakan kegiatan
berkala, apabila stock sudah habis maka produksi COKU
akan dilanjutkan Saat ini COKU sudah tersedia di SEKRET HIMAPROTER.
PANEN CACING dan VERMIKOMPOS
Divisi
NRSH bukanlah hanya harapan. Hari minggu 8 Maret 2015 Klub Non Ruminansia dan
Satwa Harapan (NRSH) Himpunan Mahasiswa Produksi Ternak (Himaproter) melakukan panen
cacing. Cacing yang digunakan dalam budidaya ini adalah jenis Lumbriacoides sp. pemanenan cacing Ini sebanyak 2 kilogram. Pemanenan dilakukan setelah masa
tunggu produksi selama hampir dua sampai
tiga bulan. Produksi cacing sendiri sudah dimulai sejak awal November tahun
lalu. Ketua Klub NRSH Ali Shahab mengatakan bahwa kegiatan ternak cacing ini
sudah dimulai sejak awal November tahun lalu tetapi sebelumnya juga sudah
dilaksanakan oleh pengurus yang lama, barulah bulan November diambil alih oleh
kepengurusan yang baru.
Lamanya masa
budidaya cacing ini berkisar antara dua sampai tiga bulan. Saat ini, pengurus
akan menerapkan manajemen baru dengan harapan panen dapat dilakukan setiap
bulan. Caranya adalah dengan dua kali pembibitan cacing yani bulan pertama dan
kedua sehingga masa panen akan terjadi terus menerus tiap bulan. Tidak hanya
cacing, program budidaya ini juga menghasilkan pupuk yang bekualitas yaitu
vermikompos. Vermikompos didapatkan dari media budidaya cacing yang kemudian
dikumpulkan. Vermikompos begitu banyak dicari oleh masyarakat. Selain harganya
lebih murah dari pupuk-pupuk kimia vermikompos tidak berbahaya bagi tanaman
maupun keadaan biologis, fisik, dan kimia tanah. Pupuk jenis ini memiliki
banyak kelebihan selain kandungan unsur organiknya yang baik, pupuk ini juga
mengandung antibakteri yang dihasilkan oleh cacing sehingga aman bagi tanaman. Kegiatan
yang dilakukan ini sebagai bentuk upaya pemenuhan permintaan pembeli mengenai
komoditi satwa harapan, dan merupakan langkah awal pula yang ditempuh anggota
divisi NRSH dalam memulai bisnis ternak yang dikelola.
WISUDA Tahap IV tahun 2015
Wisuda merupakan momen sakral yang terasa sangat berarti bagi
hampir seluruh mahasiswa. Perjuangan selama menempuh pendidikan Strata 1
ditutup dengan upacara wisuda di Grha Wydia Wisuda (GWW). Menjadi kado terindah
dan kebahagian tersendiri bagi orang tua dan sanak saudara.
Sebagai bentuk apresisasi, Rabu 18 Maret 2015, dipimpin oleh
Jonatan Senja, internal HIMAPROTER mempersembahakan “Salam Terakhir dari
Cowboy”. Berlokasi di pelataran gladiator GWW dan bekerja sama dengan Ahooy
Mania, HIMASITER dan mengajak seluruh
LK/LS dan mahasiswa Fakultas Peternakan IPB untuk memberikan apresiasi terbesar
kepada anak kandang yang telah berhasil meraih gelas S.Pt.
Banner selebar 4 x 3 bertuliskan I’m Graduated terbentang
megah diantara banner-banner lainnya. Dua mobil bak terbuka berhias “Selamat
Wisuda Anak Kandang S.Pt” siap mengarak 20 orang wisudawan dari IPTP dan 10
wisudawan dari INTP. Dihadiri lebih dari 60 orang partisipan acara wisuda tahap
IV berlangsung cukup meriah, selempang dan plakat disiapkan sebagai bentuk
hadiah dari dan untuk wisudawan.
Tepat pukul 11.45 wisudawan keluar dari GWW dan disambut oleh
ketua HIMAPROTER 2015 (Ichsan) didampingi dua arjuna Thoriq (NRSH) dan Gok
(BEM) diarahkan menuju lokasi berkumpulnya masa. Lagu dan iringan musik terus
bergema. Ucapan selamat, hadiah bunga, dan poto bersama terus membanjiri
wisudawan, menjadi hambatan tersendiri bagi panitia. Setelah seluruh wisudawan
berkumpul dan poto bersama dilanjutkan dengan sambutan dari Kiki Rizqi (Kadiv
internal) memberikan ucapan selamat, dan salam terakhi dari cowboy serta
penyematan selempang S.Pt dan plakat kepada masing-masing wisudawan.
Atas koordinasi yang cukup baik dengan salah satu wisudawan
“Leo (IPTP 47)” arak-arakan dengan bakterbuka mengarah ke lokasi fakultas
peternakan berlangsung mengesankan. Iring-iringan dan hentakan bass serta
nyanyian lagu-lagu kebanggaan ahooy mania berkumandang dari penyambutan sampai
arak-arakan. Membawa wisudawan ke fakultas peternakan merupakan bentuk
apresiasi dan sebagai pengingat kepada wisudawan supaya tidak lupa untuk pulang
ke kandang suatu hari nanti.
Dalam perjalanan arah kembali ke GWW, mobil arak-arakan
wisudawan tertahan macet dekat fakultas ekologi manusia, sehingga wisudawan
harus merelakan diri turun dan berjalan kaki menuju pelataran gladiator. Acara
arak-arakan berakhir pada pukul 12.35 dan wisudawan kembali beraktivitas dengan
kerabat dan sanak saudara.
Dari kami, semoga menjadi kesan tersendiri bagi para wisudawan
dan semoga memberi inspirasi bagi kamu yang belum menyadari betapa berharganya
60 menit waktu yang kamu luangkan untuk satu momen paling bersejarah dalam
hidup para wisudawan. Kami percaya, aku, kamu, kita masih punya hati. Kami
menyerukan kepada setiap civitas fakultas peternakan untuk bersama-sama
memeriahkan wisuda-wisuda berikutnya. Karena sekali teman tetap teman.
“Kita menginginkan apresiasi, mulailah dari kita
untuk memberi apresiasi”
P3 in Practice
22 Maret 2015
Laboraturium Pengolahan Hail
Ternak.
Hari minggu merupakan hari yang pas untuk bersantai bersama
keluarga ataupun memasak bersama ibu tercinta. Hal tersebut juga yang dilakukan
oleh keluarga kecil divisi P3. Tanggal
22 Maret 2015 diadakan
kegiatan latihan memasak yang dilakukan oleh divisi Pengolahan Produk
Peternakan (P3). Latihan memasak ini dinamakan P3 in Practice. P3 in Practice adalah salah satu kegiatan dalam
program kerja divisi P3 yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan, dan pengalaman dalam produksi hasil ternak. Pengolahan
yang dilakukan menggunakan bahan baku berupa daging sapi. P3 in Practice ini
dilakukan dari pukul 9 pagi hingga
pukul 1 siang, dengan
dipandu oleh dosen pembina divisi P3 di HIMAPROTER dan juga selaku dosen dari
divisi THT (Teknologi Hasil Ternak) yaitu bapak M. Sriduresta S. S.Pt., M.Sc
dan juga di bantu oleh mas Arif. Pengolahan pada daging sapi ini akan dibuat
Burger dan Bakso. Makanan yang umumnya sudah biasa dikonsumsi oleh masyarakat
di semua kalangan.
Sebelum memulai proses
produksi, para anggota divisi P3 diberikan teori mengenai proses pembuatan
kedua produk tersebut dimulai dari memilih daging yang baik, penanganan yang
baik untuk daging tersebut sebelum diolah, cara memasak, hingga penyajiannya.
Setelah pemberian teori dilanjutkan proses produksinya yang juga dibantu
langsung oleh bapak Resta dan mas Arif. Proses produksi dari kedua produk
tersebut berjalan dengan lancar. Dari 600 gram menghasilkan 10 porsi bakso
daging, dan 1 kilo daging sapi menghasilkan sekitar 4 loyang daging burger siap
panggang. Produk yang dihasilkan kemudian diolah lebih lanjut. Bakso disajikan
bersama mie, sedangkan burger disusun dengan roti, keju, tomat, mentimun
beserta mayones dan saus tomat sebagai pelengkapnya. Kedua produk olahan
tersebut kemudian disantap bersama oleh anggota P3 beserta bapak Resta dan mas
Arif. Prinsip dan bahan dasar dari pembuatan kedua produk ini pada dasarnya
sama. Perbedaanya terletak pada tekstur dari kedua adonan. Adonan bakso
digiling sampai halus sekali dengan food
processor, sedangkan daging burger tidak terlalu halus. Adonan burger pun
digiling dengan food processor, namun
hal tersebut hanya ditujukan agar bumbu dan daging tercampur. Adapun saran dan
masukan dari bapak Resta ketika pembuatan kedua produk tersebut adalah bahan
dasar kedua produk olahan ini diusahakan menggunakan daging segar. Dan ada
baiknya bakso dan daging burger disimpan di dalam freezer apabila kedua produk ini tidak dimakan langsung setelah diolah.
#P3 Solid
MALAM APRESIASI 2015 (FARMILY)
Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi
Peternakan (DIPTP) bekerjasama dengan Himpunan Mahasiswa
Produksi Ternak (HIMAPROTER) menyelenggarakan malam apresiasi bagi civitas
akademika DIPTP (13/3). Malam apresiasi yang bertajuk Farmily Night 2015 adalah kali kedua dilaksanakan. Kegiatan ini
dimaksudkan untuk memberi penghargaan kepada civitas akademika DIPTP yang
dinilai berprestasi dalam setahun kinerjanya.
“Malam apresiasi ini harus terus
kita adakan setiap tahunnya karena kita tahu bahwa Indonesia ini masih kurang
untuk mengapresiasi pencapaian seseorang. Oleh karena itu, malam apresiasi ini
adalah satu wujud untuk dapat memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada orang-orang
yang telah berprestasi”, ujar Dr M Yamin dalam sambutannya.
Malam apresiasi ini dihadiri oleh
dosen-dosen DIPTP, staff DIPTP, dan mahasiswa DIPTP mulai dari pascasarjana,
angkatan 48, 49, dan 50. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Kepala DIPTP
Prof Dr Muladno dan Dr M yamin selaku Wakil Dekan Fakultas Peternakan.
Penghargaan diberikan kepada beberapa civitas akademika dengan berbagai
predikat seperti mahasiswa terbaik yang diberikan kepada Hamzah Nata Siswara
(IPTP50), Yuni Nur Raifah (IPTP50), dan Zulhijariyanto (IPTP50), penghargaan
pranata laboratorium terbaik, penanggung jawab laporatorium terbaik,
pengahrgaan staff administrasi terbaik, penghargaan dosen terbaik yang
diperoleh Ibu Rini Divisi Pemuliaan dan Genetika Ternak, dan masih banyak lagi
penghargaan yang diberikan.
Kegiatan yang di lakukan di malam
apresiasi ini tidak melulu serius.
Konsep acara di buat santai, dosen, staff, dan mahasiswa dari berbagai angkatan
membaur menjadi satu. Di tengah-tengah acara, hadirin yang hadir disuguhi
dengan makan bersama dengan tumpengan
di dalam auditorium. Setelah itu ada penampilan-penampilan dari berbagai
angkatan dan juga penampilan dari para dosen. Gelak tawa sempat terdengar keras
pada saat dosen-dosen tampil diatas panggung Auditorium Jannes Humuntal
Hutasoit. Divisi staff diwakili oleh staff AJMP menyanyikan lagu-lagu sunda,
begitu pula penampilan dari Divisi Proterdekat yang diwakili oleh Ibu Sri
Rahayu, Bapak M yamin, Bapak Baihaqi, Bapak Bramada, dan Bapak Edit. Penampilan
dari divisi lain yang sangat mencuri perhatian adalah Divisi Pemuliaan dan
Genetika. Mereka menyuguhkan tarian poco-poco yang dipadupadankan dengan tarian
India sehingga membuat siapapun yang hadir dalam acara tersebut bergoyang
menari atau sekedar ikut menikmati penampilan.
“Dengan adanya acara 2nd Farmily Night ini, saya
berharap tidak ada lagi jarak antara dosen, staff, dan mahasiswa sehingga bisa
saling mengenal dan lebih akrab lagi”, tutur Kepala Departemen IPTP bapak Prof Dr
Muladno.
Rencananya kegiatan ini akan
kembali diselenggarakan tahun depan dan setiap tahun akan diadakan kegiatan
serupa sehingga apresiasi terhadap prestasi dari civitas akademika akan terus
ada dan tentunya akan memacu produktivitas dalam berkarir.
MAGANG AKBAR HIMAPROTER
Ada
yang berbeda dengan kepengurusan baru HIMAPROTER tahun ini. Pada awal mula open
recruitmen tidak hanya wawancara saja tetapi juga diberlakukannya magang untuk
seluruh pengurus baru. Tahun ini HIMAPROTER hanya menerima sekitar 73 pengurus
baru, dan dari magang inilah minat dan keseriusan calon pengurus dilihat agar
nantinya tidak hanya “numpang nama” di HIMAPROTER. Magang ini merupakan magang
yang pertama kali dilakukan serentak dan disebar di 5 peternakan berbeda.
Sekitar
70 mahasiswa departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan menghabiskan
sisa liburannya untuk magang. Magang ini berlokasi di 5 tempat peternakan yang
berbeda dan tersebar di daerah Bogor dan sekitarnya. Peternakan-peternakan
tersebut adalah Peternakan Doa Anak Yatim, MT Farm, ST Farm, Peternakan Kelinci
bapak Supri, dan Waluya Wijaya Farm. Peserta magang pun tidak hanya dibatasi
untuk calon pengurus baru saja, anggota umum atau mahasiswa departemen Ilmu
Produksi dan Teknologi Peternakan juga banyak sekali yang antusias untuk
mengikuti kegiatan magang tersebut. Persebaran anggota magang berdasarkan
divisi calon pengurus, dan minat hewan ternak anggota umum sehingga dapat
tersebar secara merata di 5 tempat peternakan tersebut.
Hewan
ternak masing-masing peternakan pun berbeda. Pada peternakan Doa Anak Yatim
memiliki banyak sekali ternak, yaitu sapi potong, sapi perah, kerbau, kuda,
domba, dan kambing. Peternakan MT Farm fokus pada penggemukan hewan ternak
domba dan sapi. ST farm memiliki domba dan kambing yang jumlahnya lumayan
banyak. Peternakan kelinci bapak Supri walaupun hanya fokus kepada ternak
kelinci namun kelinci yang dimiliki lumayan banyak yang terdiri dari kelinci
hias dan kelinci potong, dan yang terakhir adalah Waluya Wijaya Farm yang
memiliki ternak sapi potong, sapi perah, dan kuda dimana sapi perahnya dapat
menghasilkan susu sebanyak 15L/hari dan dikirim ke pabrik Frisian Flag setiap
harinya.
Pekerjaan
yang dilakukan pada kelima tempat peternakan rata-rata sama yaitu membersihkan
kandang, membuat pakan dari limbah-limbah pertanian, memberi pakan, dan
mengecek kesehatan ternak. Tidak hanya hal itu banyak hal yang dilakukan oleh
anggota magang di tempatnya masing-masing, contohnya di peternakan Doa Anak
Yatim peserta magang diberi kesempatan untuk memerah susu kambing, menggiring
kerbau ke sungai untuk berendam/mandi, dan membawa kuda berjalan-jalan di
sekitar peternakan. Pada peternakan MT farm sering diadakannya diskusi, ST Farm
yang mengajarkan peserta magang membuat tahu dan mengantar sayuran untuk dijual
ke pasar yang ada di Bogor setiap paginya. Peternakan kelinci bapak Supri pun
mengajarkan penanganan kelinci saat lahir, dan
di Waluya Wijaya Farm peserta magang diajarkan untuk membuat keju
mozzarella.
Magang
ini bertujuan untuk mengenalkan dan melatih peserta magang pada dunia nyata,
sehingga dengan adanya magang ini diharapkan peserta magang nantinya akan siap
menghadapi dunia peternakan yang sesungguhnya dan dapat menambah wawasan serta
ilmu yang belum didapat dari perkuliahan.
UPGRADING HIMAPROTER 2015
Upgrading?. Kenapa perlu
upgrading?. Pernah ikut menjadi bagian dari organisasi sebelumnya ataupun
menjadi panitia suatu acara sering kali membuat kita merasa bahwa kita sudah
paling tahu dalam beberapa hal. Pertanyaan mendasarnya adalah, seberapa pahamkah
kita tentang organisasi atau tahukah kita makna dari berorganisasi, bagaimana
harusnya berorganisasi, bagaimana sejarah organisasi yang sedang diikitu dan relevan-kah aktivitas keorganisasian
yang saat ini dilakukan dengan bidang keilmuan serta kondisi Indonesia saat
ini.
Dilatarbelakangi dari
keprihatinnya kita, ketika menyadari ada banyak diantara kita yang tidak tahu
untuk apa bergabung dalam organisasi. Apakah hanya sekedar menambah aktivitas,
ikut-ikutan teman, atau sekedar menambah sertifikat untuk melengkapi Curicculum
Vitae (CV)?, ada banyak loh yang seperti ini.
Sebagai salah satu himpunan
ke-profesian yang ada di Fakultas Peternakan secara khususnya dan Institut
Pertanian Bogor pada umumnya, HIMAPROTER sudah seharusnya bertanggung jawab
terhadap kegiatan-kegiatan yang dijalankannya.
Kamis, 05 Maret 2015
Internal HIMAPROTER menjawab kegundahan pengurus dengan mengundang Bapak Sofyan
Sjaf S.Pt, M.Si selaku alumni, akademisi, dan bagain dari pendiri HIMAPROTER
periode 1998 dalam acara upgrading
yang ditujukan untuk pengurus dan anggota biasa.
Acara yang di ketuai oleh
Fajrin Shiddiq (Internal) mengusung tema Upgrade wawasanmu, terasa berbeda.
Berlokasi di kantin Dharwa Wanita Fakultas Peternakan dan terinspirasi dari
acara ILC, kantin yang jarang tersentuh untuk aktivitas mahasiswa ini disulap
seolah menjadi hall yang dihias lilin-lilin cantik di atas meja. Memantulkan
warna, memberikan kesan romantis.
Dibuka oleh Master of
Ceremony (MC), Faris Evan (Internal) dan Wulandari (BPH). Susunan acara terdiri
dari pembukaan, tilawah, menyanyikan mars fapet, dan acara inti talkshow
bersama Pak Sofyan Sjaf selama 1,5 jam yang di pandu oleh moderator M.Indra Gunawan
(Eksternal).
Beberapa point penting,
wawasan baru diperoleh dari talkshow yang dihadiri 42 pengurus HIMAPROTER dan 1
orang anggota biasa diantaranya bagaiamana seharusnya aktivis bersikap dan
bagaimana kondisi Indonesia saat ini dan peluang emas berstatus mahasiswa.
Kebanyakan dari mereka
yang payah beralasan bahwa terlalu sibuk bergabung dalam organasasi akan
menghancurkan karir mereka gegara memiliki Indeks Prestasi yang merosot.
Benarkah? Bila benar, adakah kerugian di dalamnya?
Menjadi aktivitis yang
total mengabdikan diri di dalamnya pada dasarnya nilai rendah tidak akan
menjadi masalah, selagi hidupmu sebagai mahasiswa tidak hanya sebatas “3K”,
kampus-kos-kantin. Maka dipastikan kamulah orang yang paling beruntung selagi
berstatus mahasiswa.
Seorang aktivis tidak
CUPU!, Hei kamu mahasiswa seberapa sering membaca buku, koran, artikel, atau
sekedar menyimak berita?. Tidak ada waktukah?. Aktivits tidak tidur di dalam
kelas, tidak hanya bermulut besar, aktivis yang benar selalu memperluas
pengetahuan dengan banyak membaca buku, menyimak berita, mengkritisi hal kecil,
dan belajar dari membaca biografi mereka yang sukses sebagai aktivis.
Ketika organisasi dianggap
sebagai faktor yang membuat nilai mu terpuruk.
Adakah rugi di dirimu?. Lebih beruntung bagi mereka yang memiliki nilai
jelek tapi aktif berorganisasi, jangan sampai menjadi golongan dari mereka yang
memiliki nilai jelek tidak aktif berorganisasi. Sudah jatuh tertimpa tangga,
sakit heii.
Dengan menjadi mahasiswa
yang aktif akan ada masa dimana teman-teman di sekelilingmu merasa kehilangan
ketika kamu tidak ada. Karena hal kecil yang
telah kamu perbuat tanpa terasa begitu dibutuhkan oleh mereka yang
menganggapmu remeh.
Sebanarnya mau aktif
ataupun tidak itu adalah pilihan diri kita sendiri. Satu yang tidak perlu
disesali menyangkut akademik dan organisasi adalah ketika kamu sudah menemukan
jati dirimu, saat itu juga kamu tidak perlu menyesali nilai jelek yang kamu
peroleh. Karena organisasi seyogyanya adalah tempat paling tepat untuk mengenal
siapa sebenarnya diri kita. Ketika itu berhasil, masa depan tidak perlu kamu
cemaskan.
Tips untuk kamu mahasiswa
yang hyper aktif, melakukan introspeksi
diri sebelum tidur adalah hal yang penting, serta memikirkan apa yang akan kamu
lakukan esok dan lusa menjadi keharusan.
Dalam beroganisasi kita
tidak bisa mengambil hati semua orang, tetapi dengan orang yang sedikit tetapi
konsisten pasti bisa melakukan perubahan. Pantaskah saat ini terus mengeluh
terhadap apatisme pengurus yang sekedar asal ikut dapat sertifikat?. Perlu
diingat organisasi yang solid adalah organisasi yang akan sukses, maka carilah
orang-orang yang mau meluangkan waktu untuk organisasinya bukan mencari
orang-orang yang bertengger di atas embel-embel seabreg pengalaman organisasi
yang tidak mencapai puncak kesuksesan. Mereka yang biasa-biasa saja, konsisten,
bertanggung jawab dan ikhlas bekerja lebih berharga dari seorang pembual
bermulut besar.
Bagaiamana dengan kekangan
akademik dan kondisi Indonesia saat ini?. Kita harus berani melawan. Ayo bangkitkan
diri untuk melawan mereka dengan membuat program-program yang berpihak pada
orang-orang kecil dan kelas menengah. Jika tidak bisa mengidentifikasi masalah
dan tujuan maka kita tidak akan pernah maju.
Organisasimu tidak punya
uang?, walaupun dengan uang yang sedikit HIMAPROTER pasti bisa membuat acara
yang banyak bahkan lebih banyak dari BEM dengan konsistensi dan solidnya
pengurus.
Bagaimana bisa?. Internal
pengurusnya saja masih banyak masalah. Hei, permasalahan internal adalah
permasalahan klasik, tidak berarti kita harus berhenti untuk maju. Masalahnya
adalah cara menjawab musuh-musuh yang ada di dalam diri kita sendiri.
Kenyataannya memang susah
merubah mindset, merubah mindset seseorang butuh waktu. Jika kita mudah
menyerah maka selesai waktu kita menajadi aktivis, percaya atau tidak yang
merubah nasib kita hanya diri kita sendiri.
Mulai dari sekarang
matikan apatisme dan hidupkan dirimu dimulai dari nol. Jangan takut jika kamu
sendiri, yakinlah kamu bisa menghidupkan diri dan lingkungan kamu melalui
HIMAPROTER ini. Bersama organisasi HIMAPROTER kenalilah siapa sesungguhnya
dirimu.
Kamis, 16 Juli 2015
Studi Banding HIMITEPA
(Jum’at,
27/02/2015), pukul 19.00 telah digelarnya acara Study Banding yang dilaksanakan
oleh kedua himpunan keprofesian HIMAPROTER
dan HIMITEPA. Acara ini
dilaksanakan di sekret HIMITEPA
(Himpunan Mahasiswa Ilmu Teknologi Pangan) Fakultas
Teknologi Pertanian bersama dengan divisi P3 dan perwakilan dari BPH, divisi
Internal dan Eksternal. Himpunan Mahasiswa Produksi Ternak (HIMAPROTER) melakukan kunjungan
semi-formal ini bertujuan membagi ilmu seputar kerja dari HIMITEPA, dalam obrolan yang
dilakukan, banyak program yang akan dibuat bersama divisi P3 dari HIMAPROTER salah satunya masalah
pengolahan internal. Tidak
hanya itu saja, dalam beberapa perbincangan lainnya, HIMAPROTER dan HIMITEPA
akan bekerja sama untuk membuat rekor MURI yang akan dilaksanakan di HSN, dan
program ini tidak hanya melibatkan HIMAPROTER
dan HIMITEPA saja, akan ada
kerjasama dari himpunan luar lainnya demi mensukseskan program rekor MURI ini.
Program kerja rekor MURI ini baru sebatas wacana saja, untuk mewujudkan agar
terlaksana dengan baik, kami perlu SDM yang banyak untuk membantu dalam
pemecahan rekor MURI ini.
Suatu
Himpunan tidak akan bekerja dengan baik tanpa ada dukungan serta program kerja
yang baik dalam menunjang kesejahteraan suatu organisasi. Hal ini juga memicu
pertanyaan baru diantara kedua pihak, keduanya bertukar pendapat dan ilmu apa
yang mereka ketahui dibagikan sebagai ilmu baru dan diharapkan bisa membantu
untuk kedepannya, begitupun sebaliknya. Banyak pertanyaan yang mereka lontarkan
yang tidak mereka tahu, salah satunya adalah masalah pengelolaan minat dalam
pembuatan PKM, yang menurut pihak HIMITEPA
sendiri cukup rendah. Masukan demi masukan kami tampung demi kemajuan Himpunan
masing-masing, dari perbincangan ini muncul kesimpulan dari hasil Study Banding
bersama HIMITEPA,
yaitu banyak program kerja yang perlu diperbaiki lagi, dan penyegaran kembali
program yang dianggap perlu dilakukan.
Dimas Nurhadi
STUDI BANDING H I M A K O V A
Sharing Ilmu dan pengalaman
merupakan hal yang bermanfaat dan mempererat tali silaturahmi satu dengan
lainnnya. Begitulah hal yang dilakukan oleh HIMAPROTER dengan HIMAKOVA. Kedua
Himpunan ini dipertemukan di kegiatan proker eksternal yaitu studi banding
himpunan. Acara yang diselenggarakan pada hari Jumat tanggal 20 Maret 2015 ini
berjalan dengan sukses. Kenapa memilih HIMAKOVA?? Apa yang nyambung kehutanan
dengan peternakan? Mungkin masih banyak yang
beranggapan seperti itu, tetapi ilmu bisa didapat dari siapa saja dan kapan
saja. HIMAKOVA merupakan Himpunan Mahasiswa departemen Konservasi Sumberdaya
Hutan dan Ekowisata, Fakultas Kehutanan IPB. Seperti yang sudah diketahui HIMAKOVA
pada tahun kepengurusan 2014/2015 telah dinobatkan menjadi himpunan terbaik
versi IPB.
Acara
sharing ilmu ini dimulai dengan saling memperkenalkan himpunan masing-masing
secara keseluruhannya. Selanjutnya dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Pada
sesi ini antusias dari masing-masing anggota himpunan sangat tinggi sekali.
Banyak pertanyaan yang mulai saling ditanyakan dari pertanyaan mengenai
internal dari himpunan tersebut hingga ke program kerja masing-masing himpunan.
Awalnya sedikit merasakan tidak mengerti karena berbeda ilmu namun setelah
semua pertanyaan dilontarkan didapatkan lah persamaan ilmu dan ketertarikan
masing-masing himpunan yaitu binatang satwa harapan. Dalam perbincangan ini
diharapkan nantinya HIMAPROTER dan HIMAKOVA dapat bekerja sama dan semakin
mempererat tali silaturahmi. Jika tidak dibatasi oleh waktu mungkin
perbincangan ini akan semakin lama untuk diselesaikan karena semakin seru.
Sekitar pukul 10 malam acara studi banding ini diselesaikan dan setelah itu
dilanjutkan dengan pemberian kenang-kenangan serta foto bareng dilanjut dengan
saling bersalam-salaman.
Acara
ini mungkin tidak terlalu mewah, namun ilmu yang didapat dan silaturahmi yang
dijalankan membuat studi banding ini sangatlah berkesan. Kedepannya
masing-masing himpunan dapat menerapkan hal-hal positif dari ilmu atau
pengalaman yang didapat saat studi banding tersebut. Tahun kemarin memang bukan
HIMAPROTER yang menjadi himpunan terbaik, namun tahun ini dan tahun-tahun
selanjutnya HIMAPROTER siap untuk lebih baik, lebih terdepan dalam bidang
produksi dan teknologi peternakan untuk memberikan manfaat ke sesama.
“JANGAN KABUR NINGGALIN
TEMEN YANG GABISA KABUR”- HIMAKOVA
Rabu, 15 Juli 2015
Pelantikan Pengurus dan Gathering Perdana HIMAPROTER 2015
Tahun 2015 ini HIMAPROTER kembali melakukan regenerasi demi keberlangsungan organisasi Fakultas Peternakan Tercinta ini !
Setelah melewati tahapan
seleksi berkas, wawancara, dan magang, dalam rangka melanjutkan perjuangan
kepengurusan tahun sebelumnya, HIMAPROTER IPB periode 2015 pada tanggal 12
Februari 2015 melaksanakan pelantikan pengurus terpilih sekaligus gathering
perdana pengurus HIMAPROTER di Plaza Fakultas Peternakan.
Mengusung tema “candle
light garden”, plaza fapet di sulap menjadi lokasi upacara yang mengagumkan.
Bekas banner selebar 4 x 3 meter disulap menjadi layar untuk LCD. Kain putih
1,5 meter membentang sebagai media untuk menuliskan harapan pengurus selama
setahun ke depan. Kandang ayam disulap menjadi tiang penyangga lampu panggung. Barisan
kotak berwarna-warni disusun di sekeliling lokasi upacara membuat pagar cahaya
yang indah. Potongan lilin ditata, memantulkan bias sinar membentuk tulisan HIMAPROTER.
Kursi taman sepanjang 2 meter disulap menjadi panggung mini dan dilengkapi
dengan gitar dan sound. Permen kaki, snack dan sirup melengkapi menu sajian
malam itu, tidak terlewatkan barikade obat nyamuk bakar mengepul disamping
barisan pagar kotak cahaya.
ditengah pelantikan, masih ada yang sibuk menyalakan lampion hihi, semangat HIMAPROTER! |
puzzle HIMAPROTER yang tiap sisinya dibagikan kepada seluruh pengurus 2015 |
Pelantikan dipimpin oleh
pembina HIMAPROTER, Bapak M. Baihaqi, S.Pt.,M.Sc dan dihadiri 69 dari 74 orang
pengurus. Acara yang direncakanan berlangsung pada pukul 18.40 molor sampai
pukul 19.10. Menjadi evaluasi tersendiri betapa masih rendahnya tingkat
disiplin dan penghargaan terhadap waktu. Pengucapan sumpah pengurus berlangsung
pada pukul 19.22, dipimpin oleh pembina HIMAPROTER dan diucap ulang oleh
seluruh pengurus.
Dipandu Master of Ceremony
(MC), Vannya Agita Devani (Internal) dan Zul (Infokom) penutupan pelantikan di
tutup dengan pelepasan satu buah lampion harapan oleh pembina dan disaksikan
oleh seluruh pengurus HIMAPROTER sebagai simbol yang melambangkan kepengurusan
baru akan mampu bersinar dan mampu
membawa HIMAPROTER ke arah kemajuan yang lebih baik.
Pelepasan Lampion oleh Bapak Baihaqi |
Beberapa pesan penting
disampaikan oleh pembina HIMAPROTER, diantaranya ; pengharagaan terhadap waktu
adalah cermin dari sikap seorang aktivis sejati. Menjadi bagian dari HIMAPROTER
berarti telah siap untuk merubah diri ke arah yang lebih baik. Menuangkan
ide-ide kreatif dengan cara yang benar dan tidak pantang menyerah. Akhir pesan
beliau menyampaikan selamat berkarya dan semoga
mampu membawa HIMAPROTER semakin baik.
Tepat pukul 19.40 acara
dilanjutkan dengan agenda gathering perdana pengurus. Masih dipandu oleh MC,
acara berlangsung santai dan penuh gelak tawa. Dengan tema acara yang sama,
masing-masing divisi menampilkan persembahan berupa menyanyikan 1-2 buah lagu,
musikalisasi puisi, dan bahkan lakon drama. Hal ini dimaksudkan agar setiap
dari personal divisi memiliki keberanian yang sama untuk show up, serta dapat dikenali oleh pengurus lainnya melalui perkenalan
divisi.
Empat divisi (Internal,
Eksternal, P3, Kewirausahaan), tiga club (Ruminansia, Unggas, NRSH) dan BPH
tampil secara bergantian dengan durasi masing-masing per penampilan ±10 menit.
Gathering ditutup dengan doa dan menerbangkan lampion harapan bersama-sama, sebelumnya
setiap divisi menuliskan harapan mereka di lampion untuk setahun ke depan.
Acara berakhir tepat pada pukul 21.10.
Penampilan Divisi Ruminansia. Tetap kece walau bersarung! |
Terkadang untuk
melanjutkan tradisi atau kegiatan yang rutin setiap tahun tidak selalu harus
manut pada kebiasaan lama, duduk manis dalam ruangan menunggu sampai acara
berakhir dan selesai, sedikit kesan di dapat. Mari biasakan melakukan
pembaharuan tanpa melupakan nilai-nilai yang seharusnya tetap ada. Belajar
memanfaatkan apa yang ada dan sedikit berkeluh kesah pada masalah biaya, karena
kreatifitas itu muncul di diri mereka yang pantang menyerah dan berfikir
positif terhadap tekanan yang mendera.
Ditulis oleh
“KRJ-Internal”
Langganan:
Postingan (Atom)